Bedah Buku Satir Timur Tengah: Humor, Bahasa, dan Politik dalam Sorotan Akademik Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah

Pascasarjana UIN Suna | Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali menunjukkan eksistensinya sebagai ruang ilmiah terbuka bagi pengembangan diskursus global dengan menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku “Satir Timur Tengah (Bahasa dan Politik)”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 26/06/2025 ini dipandu oleh Samhudi, Lc., LLM. sebagai moderator dan Abdul Halim, Lc., LLM. sebagai pemantik. Keduanya merupakan mahasiswa aktif Program Doktor Studi Islam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Kegiatan ini menghadirkan langsung penulis buku, Dr. Bakri Ahmed Mohamed Khatir, sebagai narasumber utama. Dr. Bakri, yang lahir di Sudan pada 2 Maret 1957, dikenal sebagai akademisi lintas budaya dan penulis produktif. Ia mengampu mata kuliah Bahasa Arab di Universitas Islam Indonesia (UII) dan pernah menjadi dosen tamu di berbagai universitas, termasuk UIN Sunan Kalijaga. Latar belakang pendidikannya yang beragam—mulai dari S-1 bidang Budaya di Universitas Sudan, S-2 Humaniora di Universitas Gadjah Mada, hingga S-3 Administrasi Pendidikan di American University of Hawaii—membentuk perspektif multidisipliner dalam karya-karyanya. Selain itu, beliau juga pernah bekerja sebagai penerjemah untuk PBB di Timor Leste dan Kedutaan Oman di Jakarta, serta aktif sebagai pemusik dan kartunis.

Buku yang dibedah mengulas dimensi bahasa dan politik yang terbungkus dalam ekspresi humor khas dunia Arab. Satir, menurut Dr. Bakri, bukan semata gaya sastra, tetapi juga bentuk resistensi kultural terhadap dominasi politik dan represi sosial. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa satir telah lama menjadi salah satu corak komunikasi politik masyarakat Timur Tengah, terutama dalam mengkritisi kekuasaan yang otoriter. Kegiatan ini diikuti lebih dari 70 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa Program Doktor dan Magister, dosen dari Prodi Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Indonesia, hingga alumni Pascasarjana yang memiliki perhatian terhadap isu-isu budaya Timur Tengah kontemporer.

Ketua Panitia, Tgk. Adnan, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Doktor Studi Islam menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperluas wawasan linguistik dan sastra Arab, tetapi juga mendorong diskusi interdisipliner di lingkungan kampus. “Kami ingin membangun tradisi akademik yang hidup, terbuka terhadap wacana global, dan relevan dengan konteks kekinian,” ujarnya.

Direktur Pascasarjana, Dr. Zulfikar Ali Buto, M.A., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arah pengembangan keilmuan di UIN Sultanah Nahrasiyah yang berbasis pada pemikiran kritis dan kontekstual. “Buku ini mengajarkan kita untuk tidak melihat bahasa hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga sebagai ruang perlawanan dan ekspresi kebudayaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Program Doktor Studi Islam, Dr. Agus Salim Salabi, M.A., menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memperkuat tradisi akademik Pascasarjana yang berorientasi pada integrasi keilmuan Islam dan modernitas. “Kami mendorong mahasiswa untuk aktif tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai inisiator forum ilmiah yang bermutu dan berdampak,” tuturnya.

Diskusi yang berlangsung hampir dua jam ini dipandu dengan dinamis oleh moderator dan diisi dengan tanggapan aktif dari peserta, baik dalam bentuk pertanyaan, refleksi, maupun kritik akademik. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa tema satir, bahasa, dan politik tetap relevan dalam kajian kontemporer, khususnya dalam membingkai ulang wacana Timur Tengah dari sudut pandang budaya. 

Dengan semangat kolaboratif dan intelektual, UIN Sultanah Nahrasiyah kembali membuktikan diri sebagai kampus yang tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga memupuk atmosfer berpikir kritis, diskusi terbuka, dan pembangunan narasi keilmuan yang menjangkau isu-isu global dari sudut pandang Islam dan kemanusiaan. (Sal)

© 2025 Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe; Unggul, Islami, dan Inovatif

Share this Post